Mulut mengucapkan ucapan. Hati menafikannya.
Hati punya perasaan. Mulut mengunci bahasa.
Mulut terpalit senyum. Hati terpalit parut.
Hati menangis. Mulut ukirkan putih gigi.
Mulut menyebut nama. Hati berpaling.
Aku hanya bersendirian.
Aku hanya termenung.
Kenangan lalu hanya terngiang di gegendang telinga
Suaranya masih terngiang-nginang
Hanya itu yang mampu buat aku tersenyum...untuk sementara
Air mata bergenang.
Air mata membasahi pipi.
Air mata tiada kering.
Air mata penawar hati.
Potret usang menjadi tatapan
Potret usang di jadi bualan
Potret usang mengimbas kenangan
Potret usang ku ukir senyuman
Jari jemari membelai pipi
Jari jemari mengukir puisi
Jari jemari mengusap hati
Jari jemari menggengam api
Aku lemah
Aku lemah
Aku lemah
Aku hanya mampu membisik
Aku hanya mampu menahan sebak di dada
Aku hanya mampu menahan keperitan perasaan
Aku hanya mampu bertahan..
Selama mana harus aku?
Akhirnya aku menangis.
10102012
12:17am
aku berharapa engkau membaca contengan sepi ini
supaya engkau merasa apa yang aku rasa.
No comments:
Post a Comment